Bertaruh Nyawa untuk Terang
Ini kisah para pekerja yang membangun jaringan listrik di pelosok Sulawesi Tenggara, Mereka harus menembus hutan, memasang kabel di ketinggian 30-45 meter, dan menghadapi kelompok warga yang tak rela menjual lahan untuk jaringan listrik.
Para pekerja yang sudah lebih setahun terlibat dalam proyek interkoneksi tersebut bukan bekerja tanpa resiko. Memasang rangka besi menara, menarik kabel, memanjat di menara, meluncur dari satu menara ke menara lainnya melalui kabel di ketinggian 30-45 meter adalah pekerjaan dengan taruhan nyawa.
"Jika semua sudah terpasang tinggal mengaliri listrik. Sulsel punya kelebihan listrik hampir 600 MW, sementara Sultra masih defisit. Kelebihan ini yang akan dialirkan ke Sultra. Selain untuk kebutuhan masyarakat, sejumlah industri, termasuk smelter, membutuhkan listrik dalam kapasitas besar," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan I Putu Riasa
Kompas Terbitan Jumat 28 Desember 2018 Halaman 23 Kolom 1-7