Pasokan Listrik Berlebih
JAKARTA, KOMPAS - Hasil kajian Institute for Essentila Services Reform menyebutkan ada potensi kelebihan pasokan listrik pada sistem Jawa-Bali dan Sumatera hingga 12.500 MW pada 2020-2021. Hal itu menyusul mulai beroperasinya sejumlah pembangkit listrik yang dibangun swasta dalam program 35.000 MW di tegah penyerapan tenaga listrik yang melambat. Situasi itu berpotensi merugikan keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah, saat berkunjung ke PLTU Paiton, pekan lalu menyatakan tambahan produksi dibutuhkan untuk meningkatkan cadangan daya sekaligus keandalan sistem. Hal itu sejalan dengan target pemerintah meningkatkan konsumsi listrik per kapita yang diharapkan memacu produktifitas dan pertumbuhan ekonomi.
Kompas Terbitan Selasa 26 Maret 2019 Halaman 14 Kolom 2-6