JAKARTA - Tarif listrik dipastikan tidak naik hingga akhir 2019, Penurunan beberapa indikator pembentuk biaya popok produksi (BPP)listrik dinilai malah dapat menurunkan tarif listrik.
Pengamat energi dan pertambangan Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, ada tiga variabel yang dijadikan acuan untuk menetapkan tarif listrik , yaitu Indonesia Crude Price (ICP), inflasi dan kurs rupiah terhadap dollar AS, serta harga energi primer. "Kalau saat ini tampaknya besaran semua variabel penentuan itu akan menurunkan besaran BPP listrik," ujarnya kemarin (8/7).
Selama ini rata-rata pemakaian pelanggan 900 VA-RTM per bulan senilai Rp 141.432. Dengan penerapan tarif adjustment tahun depan, rata-rata pemakaian pelanggan golongan tersebut akan naik 14,79 persen menjadi Rp 162.354 per bulan, Atau tarif listriknya naik Rp 20.922 per bulan.
Jawa pos Terbitan Selasa 9 Juli 2019 Halaman 5 Kolom 2