JAKARTA - Utang 143 BUMN hingga September 2018 telah mencapai Rp 2.488 triliun. Utang perusahaan pelat merah tersebut didominasi sektor migas, yakni Pertamina, dan sektor kelistrikan yakni PLN. Meski demikian, rata-rata kemampuan bayar utang BUMN masih lebih bagus jika dibandingkan industri. BUMN penyumbang utang terbesar adalah PLN (Rp 543 triliun) dan Pertamina (Rp 522 triliun).
"PLN memang besar, lihat pembangkit saja, berapa ratus triliun? Aset PLN Rp 1.300 itu kan terbesar dengan liabilitas yang kurang lebih hampir sama," ungkap Deputi Bidang Usaha Restrukturisasi Kementerian BUMN.
Aset PLN memang terbesar, mencapai Rp 1.386 triliun. Disusul BRI dengan aset Rp 1.183 triliun dan Bank Mandiri Rp 1.174 triliun, sedangkan aset Pertamina mencapai Rp 923 triliun.
Jawa Pos Terbitan Rabu 5 Desember 2018 Halaman 5 Kolom 1-3